Jagung dan Tortila: Pangan Dunia dari Meksiko
Jagung, Bahan Pangan Serbaguna
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu komoditas pangan paling penting di dunia. Indonesia, memiliki olahan jagung seperti nasi jagung, emping, bakwan jagung hingga jagung bakar. Sementara di Meksiko, jagung menjadi bahan utama tortila, makanan pokok yang dikonsumsi hampir setiap hari.
Tortilla: Nasi bagi Orang Meksiko
Bagi masyarakat Meksiko, tortila memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan nasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut United State Department of Agriculture (USDA) rata-rata masyarakat Meksiko dapat mengonsumsi sekitar 75 kg tortila per tahun, atau sekitar 200 gram per hari. Tidak heran, berbagai hidangan khas seperti tako, kuesadila, dan tamales berawal dari tortila.
Nikstamalisasi: Rahasia di Balik Tortila
Keistimewaan tortila terletak pada proses tradisional bernama nikstamalisasi. Jagung direbus dengan larutan kapur, kemudian digiling menjadi adonan lembut dan lentur (masa), lalu dipanggang menjadi tortila. Proses tersebut membuat jagung lebih mudah dicerna, meningkatkan ketersediaan nutrisi (seperti kalsium dan niasin), serta memberi rasa khas yang disukai banyak orang.
Kandungan Gizi Tortila Jagung
Menurut Foods Fatsecret, tiap 100 gram tortila jagung mengandung nutrisi sebagai berikut.
- Energi: 218 kkal
- Karbohidrat: 44,6 g
- Protein: 5,7 g
- Lemak: 2,9 g
- Kaya kalsium dan niasin
Jagung, Pangan Dunia
Baik di Meksiko maupun Indonesia, jagung telah menjadi pangan yang fleksibel, bergizi, dan berperan penting dalam budaya kuliner. Maka tidak berlebihan jika jagung disebut sebagai pangan dunia yang menyatukan tradisi dari berbagai negara.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".