• Jl. Dr. Ratulangi No. 274, Maros
  • WhatsApp 081122225808
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
      • Prosedur Pelayanan Publik
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • DIPA
      • RKAKL/POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
      • Prosedur Evakuasi
      • Laporan PPID
      • Indeks Kepuasan Masyarakat
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Rencana Strategis
      • Kerja Sama
      • Standar Operasional Prosedur
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum dan Juknis
    • Infografis
    • Siaran Pers
    • Buletin
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Layanan
Thumb
150 dilihat       29 Maret 2025

Nyepi, Upaya Umat Hindu Bali Mengevaluasi Diri

Bagaimana umat hindu memaknai Nyepi? Melalui Nyepi, umat Hindu (khususnya warga Bali) menggelar serangkaian upacara adat. Peringatan Nyepi menjadi syarat bagi umat Hindu dalam menyambut tahun baru Saka.

Meskipun perayaan Nyepi ditetapkan sebagai hari libur nasional, namun umat Hindu di Bali tidak diperkenankan melakukan aktivitas rutin. Sebab, Nyepi merupakan waktu untuk mengevaluasi diri (melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari). Melalui laku berdiam diri di rumah dan tidak beraktivitas, mereka merenungi usaha dan hasil kerja selama setahun sekaligus tahun-tahun sebelumnya.

I Wayan Suwena dalam "Fungsi dan Makna Ritual Nyepi di Bali" menyatakan, Nyepi berarti sepi atau sunyi. Saat Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengujarkan kalimat-kalimat tertentu.

Mereka dengan teguh menjauhi segala sesuatu yang dilandasi nafsu dan mendekatkan diri kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk mensucikan Bhuana Alit (manusia) dan Bhuana Agung (alam dan seisinya).

Arti Penting Nyepi Bagi Umat Hindu Bali

Pengendalian diri tersebut dilakukan dengan Catur Brata Penyepian. Dengan demikian, umat Hindu dapat khusyuk ketika mengevaluasi diri, meditasi, dan shamadi dalam keheningan.

Tahapan pelaksanaan Hari Raya Nyepi tentunya menyimpan arti masing-masing. Mulai dari upacara Melasti, Mecaru, Pengerupukan, Nyepi hingga Ngembak Geni, dilakukan dengan ritual-ritual yang khas.

1. Melasti

Upacara Melasti dilaksanakan sebelum Hari Raya Nyepi tiba. Segala peralatan persembahyangan atau pretima di Pura disucikan di laut atau sungai. Bagi umat Hindu, laut diyakini sebagai sumber Tirtha Amertha (Dewa Ruci, Pemuteran Mandaragiri). Melasti atau melelasti berarti menghanyutkan kotoran alam dengan air kehidupan.

2. Tawur Agung (Mecaru)

Tawur atau mecaru ialah penyucian (Bhuta Kala), membasmi segala kotoran. Upacara ini dilangsungkan di tiap-tiap rumah, desa, dan wilayah lainnya. Pelaksanaan Mecaru jatuh pada hari Tilem Sasih Kesange, satu hari sebelum Nyepi.

3. Pengerupukan

Pengerupukan bermakna mengusir para Bhuta Kala dari pekarangan rumah dan lingkungan sekitar. Upacara ini diadakan setelah Mecaru, yakni dengan menabur Nasi Tawur, mengobori sekitaran rumah, menyemburi rumah dengan Mesiu, juga membunyikan benda-benda supaya menimbulkan suara.

4. Nyepi

Hari Raya Nyepi dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Dengan kata lain, Nyepi bertujuan untuk membuang semua kotoran dan keburukan yang lalu agar siap menghadapi rintangan di tahun yang baru. Saat Nyepi, berbagai larangan beraktivitas diberlakukan. Dengan suasana yang hening, umat Hindu dapat melakukan perenungan dengan khidmat.

5. Ngembak Geni

Tahapan akhir perayaan Hari Raya Nyepi ini dapat dimaknai sebagai ajang pengakuan dan pengikhlasan. Maksudnya, sebagai manusia, hendaknya mengakui kesalahan dan meminta atau memberikan maaf kepada sesama. Usai Nyepi, umat Hindu biasanya saling mengunjungi dan menjalankan tradisi maaf-maafan.

Perayaan Hari Raya Nyepi memberikan pemahaman akan pentingnya toleransi dalam kehidupan umat manusia. Arti Hari Raya Nyepi lekat dengan kehidupan. Melakukan perenungan diri merupakan salah satu proses untuk memperoleh kesiapan hidup di tahun yang baru.

Manusia dengan ketidakmampuannya hidup sebatang kara, perlu merefleksikan dirinya dengan cara pendekatan rohani. Tak lupa juga memohon kehidupan yang rukun dan damai. Hal itu dapat ditempuh melalui perayaan Nyepi, tentunya dengan niat yang erat dan keikhlasan.

"Rahajeng Rahina Suci Nyepi, Saka 1947. Dumogi semeton sareng sami setata kapaica karahayuan taler kerahajengan. Wishing you a serene and blissful Nyepi."

__________

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".

__________

Artikel ini bersumber pada Tirto ID

Prev Next

- Humas BRMP Serealia


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Kepedulian Pegawai dan Mitra Kementan untuk Saudara di Sumatera
    17 Des 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    BRMP TANAMAN PANGAN GELAR BIMTEK BUDIDAYA JAGUNG TERSTANDAR DI LOMBOK TENGAH
    28 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Temu Wicara Penyuluh dan Brigade Pangan Perkuat Implementasi Program IP300 di Sidrap
    26 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Persiapkan Budidaya Gandum Skala Luas, BRMP Serealia Gelar Bimtek
    25 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia
  • Thumb
    Sinergitas BRMP Tanaman Serealia dengan Dunia Pendidikan dalam Peningkatan Proses Belajar Mengajar
    20 Nov 2025 - By Humas BRMP Serealia

tags

Peringatan Hari Besar

Kontak

WhatsApp 081122225808
Telepon (0411) 374511
[email protected]

Jl. Dr. Ratulangi No.274, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia Kode Pos 90512

Email [email protected]
Website serealia.brmp.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia. All Right Reserved